Hari Ibu lahir dari pergerakan perempuan Indonesia diawali dengan Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia. Tema sentral pembahasan Kongres Perempuan tersebut adalah memperjuangkan hak perempuan dalam perkawinan, melawan perkawinan Anak, poligami dan pendidikan perempuan. Hakekat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional.
Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak. PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan sekaligus agen perubahan (agent
of change). |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tema PHI ke-91 |
tahun 2019 |
ini |
adalah |
Perempuan |
Berdaya, |
Indonesia |
|||
Maju yang dibangun dengan |
melihat |
situasi dan |
kondisi bangsa |
Indonesia |
yang |
||||
masih mengalami kekerasan, |
perlakukan |
diskriminatif, |
dan lain-lain. |
Kondisi |
tersebut |
||||
memerlukan berbagai |
strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder |
||||||||
sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki |
dalam kampanye-kampanye/gerakan |
yang |
|||||||
mendukung pencegahan |
kekerasan, dan pencapaian |
kesetaraan |
He |
for |
She menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput.
Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya PHI utamanya kepada 7 (tujuh) pimpinan organisasi perempuan yaitu OASE, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Tim Penggerak PKK Pusat, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan mitra kerja lainnya, provinsi Jawa Tengah dan seluruh lapisan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif terlibat dalam penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu.
Harapan saya, Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan.
MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
(GUSTI AYU BINTANG DARMAWATI)
Selasa, 28 Juli 2020
SelengkapnyaJum'at, 17 Januari 2020
SelengkapnyaRencana Kerja Kecamatan Limbangan Tahun 2017
Selengkapnya
Pengumuman bahwa akan dilaksanakan Pameran Produk Inovasi 2017 Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 15-17 September 2017 di GOR Jetayu Kota Pekalongan
Selengkapnya
METROSEMARANG.COM - Bocah kelas 1 Sekolah Dasar ditemukan tewas mengambang di embung milik Dinas PSDA Jateng di Dusun Gamping Desa Sidokumpul Patean Kendal, Kamis (7/9) sore. Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu (6/9).
Selengkapnya